Sulawesi Utara. Kota Tomohon, Sulawesi Utara, identik dengan sebutan Kota Bunga. Oleh
karena itu, desa wisata yang dikembangkan di kota ini juga berhubungan
dengan bunga. Di kota ini, wisatawan dapat menemukan kebun bunga, bunga
potong, dan kios-kios bunga.“Selain bunga, juga kerajinan untuk
suvenir. Bunga juga dibutuhkan untuk hotel-hotel di Sulawesi Utara. Kota
Tomohon ini fokusnya di agrowisata,” tutur Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu saat mengunjungi Desa Kakaskasen 1
di Tomohon, di sela-sela acara ASEAN Tourism Forum (ATF), Sabtu
(14/1/2012).
Pada tahun 2011, terdapat 3 desa di Kota Tomohon yang
dikembangkan sebagai desa wisata yang masuk dalam program PNPM Mandiri
di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sedangkan di tahun
2012 akan dikembangkan 5 desa di Kota Tomohon.
Menurut Mari, 928
desa wisata akan dikembangkan di tahun 2012 dengan dana hibah total
sebesar Rp 120 miliar. Sehingga,lanjutnya, masing-masing daerah akan
menerima rata-rata Rp 100 juta. Setiap desa akan mendapatkan bantuan
hibah selama 3 tahun.
Desa wisata merupakan pengembangan
pariwisata berdasarkan komunitas atau masyarakat setempat. Oleh karena
itu, dalam pengembangan harus dari bawah ke atas karena melibatkan
partisipasi semua lapisan masyarakat desa tersebut.
Sementara itu,
ikon festival yang makin menguatkan Kota Tomohon sebagai Kota Bunga,
yaitu Festival Bunga Tomohon, diharapkan pihak Kemenparekraf dapat
dijadikan event permanen. Tahun 2012, rencananya Festival Bunga Tomohon
yang disebut-sebut sebagai “Parade Bunga Pasadena”-nya Indonesia
tersebut akan diselenggarakan pada sekitar bulan Mei atau Juni.
[Kompas]